IlMU DAN AGAMA
Filsafat adalah usaha untuk memahami dan mengerti dunia dalam hal
makna dan nilai – nilainya. Bidang filsafat sangat luas dan
mencakup secara keseluruahan sejauh dapat dijangkau oleh pikiran.
Filsafat berusaha untuk menjawab pertanyaan tentang asal mula dan
sifat dasar alam semesta tempat hidup serta apa yang menjadi tujuan
hidupnya. Filsafat berusaha untuk menyatukan hasil – hasil ilmu
dan pemahaman tentang moral, estetika, dan agama.
ILMU Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang mempunyai ciri
tertentu yang sesuai dengan teori dan kenyataan yang ada. Ilmu
merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui manusia dengan
menggunakan pendekatan ilmiah. Kata ilmu dalam pengertian teknis
operasional ialah kesadaran tentang realitas. Pengertian ini didapat
dari makna – makna ayat yang ada dalam Al-quran, “orang yang memiliki
kesadaran tentang realitas melewati pendengaran,
pengelihatan dan hati akan berpikir rasional dalam mengadapi
kebenaran” (QS, 17 : 36). Ilmu diperoleh antara lain melalui metode ilmiah, yaitu berbagai
prosedur yang mewujudkan pola – pola dan langkah – langkah dalam
pelaksanaan sesuatu penelitian ilmiah. Prosedur tersebut antara lain :
deduksi dan induksi.Aksioma ilmu adalah 1. Mencapai nilai
kebenaran ilmiah. 2. Memahami aneka kejadian. 3. Meramalkan
peristiwa yang akan terjadi. 4. Menguasain alam untuk
memanfaatkannya.
AGAMA Tidakmudah bagi kita untuk menentukan pengertian agama, karena
agama bersifat bathiniah, subjektif, dan individualitas. Kalau kita
membicarakan agama akan dipengaruhi oleh pandangan pribadi dan juga
pandangan agama yang kita anut. Beberapa pengertian agama, antara lain : 1. Istilah agama
ditinjau dari tata bahasa dalam kamus bahasa Indonesia : Agama berarti sistem, prinsip kepercayaan kepada Tuhan
dengan ajaran kebaikan dan kewajiban – kewajiban yang
berkaitan dengan kepercayaan itu. Agama menuntut
pengetahuan untuk beribadah yang merupakan hubungan
manusia dengan Tuhan. 2. Kata agama berasal dari bahasa
Sansekerta yaitu “aagama” yang berarti tradisi. Pada konsep
yang sama dalam bahasa latin disebut “religio” yang berarti
mengikat kembali yang bermaksud mengikat dirinya kepada
tuhan. 3. Secara liguistik, din berarti ketaatan dan balasan.
Penulis kitab Magayisul Lughah mengatakan bahwa asal dan
akar kata ini berarti penghambaan dan kehinaan (tunduk).
Sedangkan Raghib dalam Mufradai-nya mengatakan bahwa agama
berarti ketaatan dan balasan. Oleh karena itu, Syariat
dinamakan din karena lazim ditaati. 4. Menurut para pemikir
Barat definisi agama antara lain, Agama adalah insting,
aksi, dan kondisi spiritual yang “menjangkiti” sekelompok
orang tertentu dalam kesendirian mereka di hadapatn Tuhan (William
James adalah seorang filsuf sekaligus psikolog berkebangsaan
amerika. Ia hidup pada tahun 1842 – 1910) Aksiologi Agama antara lain : 1. Agama bisa diargumentasikan.
Yakni, secara logis bisa dibela, karena unsur – unsur dan
ajarannya bisa diterima oleh akal sehat. 2. Agama
memberikan makna dalam kehidupan. Yakni, manusia terjaga dari
keputusasaan, dan menghilangkan asumsi tak bermaknanya
kehidupan. 3. Agama merupakan pemberi harapan. 4. Agama
diharapkan bisa meluhurkan segala tindakan dalam masyarakat
sosial. 5. Agama mengajarkan rasa tanggung jawab kepada
manusia.
HUBUNGAN FILSAFAT DAN AGAMA Hubungan antara filsafat dan agama dalam
sejarah kadang-kadang dekat dan baik, dan kadang-kadang jauh dan
buruk. Ada kalanya para agamawan merintis perkembangan filsafat.
Ada kalanya pula orang beragama merasa terancam oleh pemikiran para
filosof yang kritis dan tajam. Para filosof sendiri kadang-kadang
memberi kesan sombong, sok tahu, meremehkan wahyu
dan iman sederhana umat. Kadang-kadang juga terjadi bentrokan, di
mana filosof menjadi korban kepicikan dan kemunafikan orang-orang
yang mengatas- namakan agama. .a. Socrates dipaksa minum racun atas tuduhan atheisme padahal ia
justru berusaha mengantar kaum muda kota Athena kepada penghayatan
keagamaan yang lebih mendalam.b. Filsafat Ibn Rusyd dianggap
menyeleweng dari ajaran-ajaran Islam, ia ditangkap, diasingkan dan
meninggal dalam pembuangan.c. Abelard (1079-1142) yang mencoba
mendamaikan iman dan pengetahuan mengalami berbagai penganiayaan.d.
Thomas Aquinas (1225-1274), filosof dan teolog terbesar Abad
Pertengahan, dituduh kafir karena memakai pendekatan Aristoteles
(yang diterima para filosof Abad Pertengahan dari Ibn Sina dan Ibn
Rusyd).e. Giordano Bruno dibakar pada tahun 1600 di tengah kota Roma.
Sedangkan di zaman moderen tidak jarang seluruh pemikiran
filsafat sejak dari Auflklarung dikutuk sebagai anti agama dan
atheis Filsafat sekurang-kurangnya dapat menyumbangkan empat pelayanan
pada agama : 1. Pertama. Menjelaskan makna wahyu Tuhan
sampai mendekati makna yang sesungguhnya, 2. Kedua,
Mensistematisasikan, membetulkan dan memastikan ajaran agama
yang berdasarkan wahyu, 3. Ketiga, filsafat dapat membantu
agama dalam menghadapi masalah-masalah baru, 4. keempat
yang dapat diberikan oleh filsafat kepada agama diberikan
melalui fungsi kritisnya.
HUBUNGAN ILMU DAN AGAMA Agama berbeda dengan sains dan filsafat
karena agama menekankan keterlibatan pribadi, walaupun kita dapat
sepakat tidak ada definisi agama yang dapat diterima secara
universal. Kemajuan spiritual manusia dapat diukur dengan tinggi
nilai yang tak terbatas yang ia berikan kepada objek yang ia sembah.
Seorang yang religius merasakan adanya kewajiban yang tak bersyarat
terhadap zat yang dia anggap sebagai sumber yang tertinggi bagi
kepribadian dan kebaikan. Wilayah ilmu berbeda dengan wilayah agama.
Jangankan ilmu, akal saja tidak sanggup mengadili agama. Para ulama
sekalipun, meski mereka meyakini kebenaran yang dianut tetapi tetap
tidak berani mengklim kebenaran yang dianutnya, oleh karena itu
mereka selalu menutup pendapatnya dengan kalimat “wallohu a’lamu
bissawab”, bahwa hanya Allah-lah yang lebih tahu mana yang benar. Dalam agama sekurang – kurangnya ada empat ciri yang dapat kita
kemukakan, yaitu : 1. Adanya kepercayaan terhadap yang gaib, kudus,
maha agung dan pencipta alam semesta (Tuhan). 2. Melakukan
hubungan dengan hal – hal diatas, dengan berbagai cara. Seperti
dengan mengadakan acara – acara ritual, pemujaan, pengabdian,
dan do’a. 3. Adanya suatu ajaran (doktrin) yang harus dijalankan
oleh setiap penganutnya. 4. Menganut ajaran Islam, ajaran
tersebut diturunkan oleh Tuhan tidak langsung kepada seluruh
umat manusia, melainkan kepada Nabi – nabi dan Rasulnya. Maka
menurut ajaran islam adayan rasul dan kitab suci merupakan ciri
khas dari pada agama.
Komentar
Posting Komentar